topmetro.news – Lahir dan tinggal jauh dari Indonesia, tidak membuat model sekaligus pembawa acara, Nadya Hutagalung (44) lupa akan kampung halaman. Justeru sebaliknya, rasa rindu akan kampung halaman selalu menyelimuti dirinya. Termasuk bahwa dia adalah Orang Batak, sepertinya tidak pernah dilupakan wanita cantik ini.
Oleh karena itu, jika ada pekerjaan di Indonesia, Nadya tidak akan berpikir dua kali untuk menerimanya.
“Saya selalu kangen. Memang saya lahir besar di luar Indonesia, dan tidak pernah tinggal di sini. Namun, ketika ada pekerjaan di sini, saya manfaatkan juga untuk belajar Bahasa Indonesia dan bertemu sanak saudara di sini. Kita semua ini adalah keluarga besar,” jelas Nadya Hutagalung beberapa waktu lalu.
BACA JUGA | Simak Perjalanan Bunga Citra Lestari Hingga Jadi Artis Papan Atas
Nasionalisme Nadya Hutagalung
Untuk itulah, Nadya Hutagalung merasa wajib menularkan rasa cinta Tanah Air kepada buah hatinya. Selain sering pulang ke kampung halamannya di Medan, sekitar empat tahun terakhir dirinya juga memutuskan untuk tinggal di Bali. Tidak hanya sekadar tinggal, ia juga mendaftarkan buah hatinya ke sekolah yang berada di kawasan Pulau Dewata itu.
“Mereka ke ‘green school’ untuk belajar Bahasa Indonesia di sana. Ini bukan masalah karena saya adalah Keluarga Batak. Tetapi ini tentang keindonesiaan,” terang Nadya Hutagalung.
Tidak hanya menularkan cinta pada budaya dan Bahasa Indonesia saja, Nadya Hutagalung juga mencontohkan kepeduliannya terhadap binatang-binatang yang ada di Indonesia kepada buah hatinya. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Peran penting sebagai seorang warga negara yang baik adalah dengan menjaga dan turut melestarikannya.
“Kalau ada kegiatan di Indonesia yang penting mengenai lingkungan hidup atau keanekaragaman hayati tentu saya akan di sini. Ini bukan hanya binatangnya. Ini tentang keseluruhan ekosistem yang harus kita lindungi. Kenapa peduli gajah, kenapa peduli orangutan? Kita harus lihat lingkungannya. Itu penting sekali untuk melindungi keanekaragaman hayati karena ada efek langsung ke manusia,” jelas Nadya menutup perbincangan.
sumber | beritasatu.com
